Sunday, April 7, 2013

KENIKMATAN SURGA

Surga (جنّة‎ Jannah), adalah tempat kemuliaan yang abadi, tempat yang penuh dengan kenikmatan yang sempurna, yang tak ada kekurangannya sama sekali. Berbagai kenikmatan telah Allah SWT dipersiapkan di sana. Dalam hadits qudsi, Allah  SWT berfirman:

“Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik di hati manusia.” Kemudian Rasulullah SAW berkata,



“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka. (as-Sajdah: 17)’.” (HR. al-Bukhari no. 3244)

Akan tampak agungnya nikmat surga ketika dibandingkan dengan kesenangan duniawi. Kesenangan dunia dibandingkan dengan kenikmatan akhirat sangatlah rendah. Rasulullah bersabda, “Tempat salah seorang kalian di surga lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari no. 3250). 

Oleh karena itu, masuk surga dan selamat dari neraka adalah kesuksesan yang agung, kemenangan yang besar. Allah SWT berfirman:

“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.” (Ali Imran: 185).

“Allah SWT menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar.” (at-Taubah: 72)

Setiap muslim pastilah merindukan surga. Merindukan berbagai kenikmatan yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT di sana.

Untuk semakin menambah keimanan kita tentang surga dan menambah kerinduan kita kepadanya sehingga semakin bersemangat beribadah kepada Allah SWT, maka kami akan paparkan sebagian dari pemandangan surga dan berbagai kenikmatan yang telah disebutkan Allah SWT dan Rasul-Nya.

NAMA NAMA SURGA
1. SURGA FIRDAUS (فردوس) 
"The Highest Gardens of the Paradise"
Surga Firdaus adalah Taman Surga Tertinggi yang diciptakan oleh Allah SWT dari emas merah.
Mengenai surga firdaus ini, dalam Al Qur'an, surat Al Kahfi, ayat 107, Allah SWT. telah menegaskan:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُ لاً.

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh bagi mereka adalah 'surga firdaus menjadi tempat tinggal".

Juga firmanNya dalam Al Qur'an, surat Al Mu'minuun, ayat 9-11:

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ.أُولَٰئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ.الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ.

"Dan orang-orang yang memelihara shalat: Mereka itu adalah orang - orang yang akan mewarisi (yaitu) yang bakal mewarisi surga firdaus, mereka kekal di dalamnya".

Surga Firdaus diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluaannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya. Dalam Al-Qur'an terdapat pada surah (Al Kahfi, ayat 107) dan surah (Al Mu'minuun, ayat 9-11).

2. SURGA ADN (JANNATUL 'ADN)
Surga 'Adn adalah Taman Surga untuk kebahagiaan yang kekal - "Gardens of Everlasting Bliss", yang diciptakan oleh Allah SWT dari intan putih

Surga 'Adn ini telah banyak sekali dijelaskan dalam Al Qur'an. yaitu sebagai berikut: Firman Allah SWT di dalam surat Thaaha, tepatnya ayat 76.

جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلاَ نْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّىٰ.

"(Yakni) surga 'Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, didalamnya mereka kekal. dan itulah (merupakan) balasan bagi orang yang ( dalam keaddan ) bersih ( saat didunianya dari berbagai dosa )".

Firman-nya lagi didalam surat Shaad, ayat 50 :

جَنَّاتِ عَدْنٍ مُفَتَّحَةً اْلاَ لَهُمُ بْوَابُ.

" (Yaitu) surga 'Adn yang pintu - pintunya terbuka bagi mereka".

Surga and diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah SWT (An Nahl:30-31), benar-benar beriman dan beramal shaleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir: 32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar-Ra’ad:22-23)

3. SURGA NA'IIM (JANNATUL NA'IIM)
Surga Na’im adalah Taman Surga yang paling menyenangkan - "The Gardens of Delight", yang diciptakan oleh Allah SWT dari perak putih.
Dalam Al Qur'an surat al Hajj, ayat 56. Allah SWT telah menegaskan :

الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ.

" Maka orang - orang beriman dan mengerjakan amal shaleh ada di dalam surga yang penuh kenikmatan".

Firman-nya lagi dalam surat Al Luqman, ayat 8 :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ.

"Sesungguhnya orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, bagi mereka bakal mendapat surga yang penuh kenikmatan".

Surga Na’iim diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT dan beramal shaleh. dalam Al-Qur'an terdapat pada surah (Luqman, ayat 8) dan (Al Hajj, ayat 56).

4. SURGA MA'WA (JANNATUL MA'WA)
Surga Ma’wa adalah Rumah di Taman Surga - "Garden of Abode", yang diciptakan oleh Allah SWT dari zabarjud hijau.

Banyak sekali didalam Al Qur'an dijelaskan, antara lain Surat As Sajdah, ayat 19 Allah swt. menegaskan:

أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَىٰ نُزُلًا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ.

"Adapun orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. maka bagi mereka mendapat surga - surga tempat kediaman, merupakan pahala pada apa yang telah mereka:kerjakan".

Firman-nya lagi didalam surat An Naazi'aat, ayat 41:

فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ.

"Maka sesungguhnya surga ma'walah tempat tinggal(nya)".

Surga Ma’wa yang diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT (An Najm: 15), beramal shaleh (As Sajdah: 19), serta takut kepada kebesaran Allah SWT dan menahan hawa nafsu (An Naziat : 40-41)

5. SURGA DARUSALAAM
Surga Darussalam adalah surga yang penuh kedamaian - "Garden of Peace", yang diciptakan oleh Allah SWT dari yakut merah.

Mengenai surga Darussalam ini, telah banyak dijelaskan didalam Al Qur'an, diantaranya ialah : Dalam surat Yunus, ayat 25 :

وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَىٰ دَارِ السَّلَامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ.

"Dan Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (yakni surga), dan memimpin orang yang dikhendaki-nya kepada jalan yang lurus".

Surga Darussalam diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. 6:127)

6. SURGA DAARUL MUQOOMAH
Surga Darul Muqoomah adalah Rumah Surga yang Indah - "House of Paradise", yang diciptakan oleh Allah SWT dari permata putih.

Sesuai dengan firman Allah SWT di dalam Al Qur'an, surat Faathir, ayat 34-35:

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ.الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ.

"Dan berkatalah mereka : Segala puji bagi allah yang telah mengapus (rasa) duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengmpun lagi Maha Mensyukuri: Yang memberi tempat kami di dalam tempat yang kekal (surga) dan karunia-nya".

Surga Daarul Muqoomah diperuntukkan bagi orang yang bersyukur kepada Allah SWT. Kata Darul Muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada orang-orang yang bersyukur sebagaimana yg disebutkan di dalam surat (Faathir ayat 35).

7. SURGA MAQOOMUL AMIIN (AL-MAQAN AL-AMIN)
Surga Al-Maqomul Amin adalah Rumah di Surga yang  damai dan tentram, diciptakan oleh Allah SWT dari emas merah.

Sesuai dangan firman Allah SWT didalam Al Qur'an, surat Ad Dukhan, ayat 51:

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ.

"Sesungguhnya orang - orang yang bertawakal tinggal didalam tempat yang aman (surga)".

Surga Maqoomul Amiin yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman (Ad Dukhan, ayat 51)

8. SURGA KHULDI (JANNATUL KHULDI -  JANNAT AL-KHULD)
Surga Khuldi diciptakan oleh Allah SWT dari marjan merah dan kuning.

Di dalam Al Qur'an tepatnya surat Al Furqaan, ayat 15, Allah SWT telah berfirman:

قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۚ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءًوَمَصِيرًا.

"Katakanlah : "Apa (siksa) yang seperti itu yang baik, atau surga yang kekal, yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, sebagai balasan dan kediaman kembali mereka".

Surga Khuldi diperuntukkan bagi orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya (orang-orang yang bertakwa). Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang Telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?" dia menjadi balasan dan tempat kembali bagi mereka?" (Al Furqaan, ayat 15)

LUAS SURGA
Allah SWT telah menjelaskan tentang luas surga dalam firman-Nya:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Ali Imran: 133)

SURGA BERTINGKAT-TINGKAT
Surga ada seratus tingkat, jarak antar tingkat sejauh langit dan bumi. Dari Abu Hurairah z, dari Rasulullah SAW yang bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

“Sesungguhnya di surga ada seratus tingkat yang dipersiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya. Jarak antatingkat seperti jarak bumi dan langit.” (HR. al-Bukhari no. 2790)

PINTU-PINTU SURGA
1. BABBUS SALAAH
Pintu Surga bagi mereka yang melaksanakan sholat tepat waktu.

2. BAABUL JIHAD 
Pintu Surga bagi mereka yang berjihad di jalan Allah

3. BAABUS SADAQAH 
Pintu Surga bagi mereka yang selalu bersedekah, berzakat, berinfak dan menolong sesama yang membutuhkan.

4. BAABUR RAYYAAN
Pintu Surga bagi mereka yang rajin melaksanakan ibadah puasa.

5. BAABUL HAJJ
Pintu Surga bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji dengan khusuk dan diterima Allah SWT.

6. BAABUL KAAZIMEENAL GHAIZ WAL'AAFINA 'ANIN NAAS 
Pintu Surga bagi mereka yang selalu dapat menahan amarah dan mudah memberikan maaf kepada sesama.

7. BAABUL AIMAN 
Pintu Surga bagi mereka yang diselamatkan oleh keimanan mereka yang kuat.

8. BAABUZ ZIKR 
Pintu Surga bagi mereka yang selalu mengingat Allah SWT dengan berdzikir dan menyebut namaNya.

Akan ada orang yang dipanggil untuk masuk dari semua pintu, di antara mereka adalah Abu Bakr (Shahih al-Bukhari no. 1879 dan Shahih Muslim no. 2418)

PENJAGA SURGA
Allah SAW berfirman:
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dibawa ke dalam surga berkelompok-kelompok (pula), sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedangkan pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah penjaga-penjaganya kepada mereka, “Keselamatan (dilimpahkan) untuk kalian. Berbahagialah kalian! Masukilah surga ini, kalian kekal di dalamnya.” (az-Zumar: 73)

Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:

آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” (HR. Muslim no. 507)

Ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa surga ada penjaganya dari kalangan malaikat.

YANG PERTAMA MASUK SURGA
Orang yang pertama masuk surga adalah Nabi Muhammad SAW dan umat pertama yang masuk surga adalah umat beliau. Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.” (HR. Muslim no. 507)

Dalil yang menyatakan bahwa umat Muhammad SAW yang paling dahulu masuk surga adalah hadits:

نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ

“Kita adalah yang terakhir (masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.” (HR. Muslim)

BANGUNAN DI SURGA
Dari Ibnu Umar :

سُئِلَ رَسُولُ اللهِ n عَنِ الْجَنَّة: كَيْفَ هِيَ؟ قَالَ: مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَحْيَى لاَ يَمُوتُ، وَيَنْعَمُ لاَ يَبْأَسُ، وَلاَ تَبْلَى ثِيَابُهُ، وَلاَ يُبْلَى شَبَابُهُ. قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ بِنَاؤُهَا؟ قَالَ: لَبِنَةٌ مِنْ فِضَّةٍ، وَلَبِنَةٌ مِنْ ذَهَبٍ، مِلاَطُهَا مِسْكٌ، وَحَصْبَاؤُهَا اللُّؤْلُؤُ وَالْيَاقُوتُ، وَتُرَابُهَا الزَّعْفَرَانُ.

Rasulullah SAW ditanya tentang surga, “Bagaimanakah surga?” Beliau menjawab, “Barang siapa yang masuk surga akan terus hidup tak akan mati, terus akan mendapatkan kenikmatan tidak akan susah, tak akan lapuk bajunya, dan tak akan hilang masa mudanya.” Ditanyakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana bangunannya?” Beliau menjawab, “Ada yang batanya dari perak dan ada yang dari emas, (adukan) semennya adalah misik, kerikilnya adalah mutiara dan permata, dan tanahnya adalah za’faran.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam tahqiq Misykatul Mashabih)

KEMAH-KEMAH DI SURGA
Allah SAW berfirman:

“(Bidadari-bidadari) yang pandangan mereka hanya kepada suami dipingit dalam kemah-kemah.” (ar-Rahman: 72)

Dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais, dari ayahnya, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ خَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ مُجَوَّفَةٍ، عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلاً

“Di surga ada kemah dari mutiara yang dilubangi, lebarnya enam puluh mil.” (HR. al-Bukhari no. 4879)

PASAR DI SURGA
Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW berkata:

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدِ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ: وَاللهِ، لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً. فَيَقُولُونَ: وَأَنْتُمْ وَاللهِ، لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً

“Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka berkata, ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan.’ Mereka pun berkata, ‘Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik’.” (HR. Muslim no. 7324)

MAKANAN AHLI SURGA 
Allah SWT berfirman: “Dan buah-buahan yang mereka pilih dan daging burung yang mereka inginkan.” (al-Waqi’ah: 20-21).

Buah-Buahan di Surga Banyak dan Tidak Terputus
Allah SWT berfirman: “Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang tebal lagi empuk.” (al-Waqi’ah: 32-34)

Allah SWT berfirman: “Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu’.” (al-Haqqah: 23—24).

Dari Tsauban, Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا نَزَعَ ثَمَرَةً مِنَ الْجَنَّةِ عَادَتْ مَكَانَهَا أُخْرَى

“Seorang penghuni surga jika memetik buah di surga, buah yang lain akan menempati tempatnya.” (HR. ath-Thabarani, dinyatakan sahih dalam Jami’ ash-Shagir no. 1617 dan ash-Shahihah no. 1598)

MINUMAN AHLI SURGA 
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (Yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.” (al-Insan: 5-6)

Allah SWT berfirman: “Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.” (al-Insan: 17-18).

Abu Umamah mengatakan, “Seorang penghuni surga ingin meminum minuman. Datanglah ceret ke tangannya kemudian ia pun minum dan ceret tersebut kembali ke tempatnya.” (Dinyatakan mauquf oleh asy-Syaikh al-Albani)

SUNGAI DI SURGA 
Allah SWT berfirman: “(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (Muhammad: 15)

KENIKMATAN TERTINGGI AHLI SURGA
Kenikmatan penduduk surga yang paling agung adalah melihat wajah Allah SWT, sesuai dengan firman Allah SWT:

“Wajah-wajah mereka itu berseri-seri karena melihat Rabbnya.” (al-Qiyamah: 22—23)

“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya.” (Yunus: 26)

Para ahli tafsir berkata, “Al-husna adalah surga. Tambahannya adalah melihat wajah Allah SWT.”

Dari Shuhaib, Nabi SAW bersabda:

إِذَا دَخَلَ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ -قَالَ- يَقُولُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: تُرِيدُونَ شَيْئًا أَزِيدُكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: أَلَمْ تُبَيِّضْ وُجُوهَنَا، أَلَمْ تُدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَتُنَجِّنَا مِنَ النَّارِ؟ قَالَ: فَيَكْشِفُ الْحِجَابَ فَمَا أُعْطُوا شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِمْ مِنَ النَّظَرِ إِلَى رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ تَلاَ هَذِهِ الآيَةَ: { ﭒ ﭓ ﭔ ﭕ}

“Ketika penduduk surga masuk ke dalamnya, Allah SAW berfirman, ‘Kalian ingin Aku menambah (nikmat) untuk kalian?’ Penduduk surga pun berkata, ‘Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?’ Rasulullah berkata, “Allah SWT membuka hijab (sehingga mereka melihat Allah). Tidaklah mereka diberi nikmat yang lebih mereka senangi selain melihat Rabb mereka.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

“Bagi orang-orang yang berbuat baik al-husna dan tambahannya (Yunus: 26).” (HR. Muslim)

Demikianlah sebagian keindahan dan kenikmatan surga yang Allah SWT persiapkan.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk penduduk surgaMu!

BERSEGERALAH MEMPERSIAPKAN KE SURGA ALLAH SWT 
Sahabat adalah generasi terbaik umat ini dan paling paham masalah agama, maka mereka adalah orang-orang yang paling semangat mendapatkan surga-Nya. Kita dapatkan banyak riwayat yang menunjukkan semangat para sahabat Rasulullah SAW untuk mendapatkan surga walau dengan mengorbankan jiwa raga dan harta mereka. Di antara kisah tersebut adalah sebagai berikut.

• KISAH ANAS bin NADHR
Ketika di Perang Uhud, beliau melihat sebagian orang mundur. Namun, beliau tetap maju sembari berkata kepada Sa’d bin Mu’adz , “Wahai Sa’d, demi Rabb Nadhr, aku telah mencium wangi surga di dekat Uhud.”

Anas berkata, “Kami temukan di tubuhnya ada delapan puluh lebih tusukan pedang, tombak, atau panah. Kami dapati beliau telah meninggal dan dicacah oleh orang musyrikin. Tidak ada yang mengenalinya selain saudarinya.” (Muttafaq alaih)

• UMAIR bin AL-HUMAM
Di Perang Badar, ketika Rasulullah SAW berkata, “Berdirilah kalian untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi!”

Umair bin al-Humam al-Anshari berkata, “Wahai Rasulullah, surga yang luasnya seluas langit dan bumi?” Rasulullah menjawab, “Ya.” Umair berkata, “Bakh. Bakh.” Rasulullah berkata, “Apa yang menyebabkan kamu berkata demikian?” Umair menjawab, “Tidak ada, demi Allah. Hanya saja aku ingin menjadi penghuninya.” Rasulullah berkata, “Engkau termasuk penghuninya.”

Umair lalu mengeluarkan beberapa kurma dari wadahnya kemudian memakan sebagiannya dan berkata, “Kalau aku harus menghabiskan kurma-kurmaku ini, berarti hidup masih lama.” Beliau pun melemparnya dan memerangi musuh hingga meninggal. (HR. Muslim)

• ABU DAHDAH
Rasulullah SAW pernah berkata, “Betapa banyak kurma yang bergelantungan di pohonnya untuk Abu Dahdah di surga.” (Dinyatakan sahih oleh al-Albani dalam Shahih Jami’ush Shagir no. 4574)

Apa sebab beliau mendapat keutamaan ini? Dalam riwayat lain dijelaskan sebabnya. Ketika turun ayat:

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak?” (al-Baqarah: 245)

Abu Dahdah berkata, “Wahai Rasulullah, Allah ingin meminjam dari kita?” Rasulullah menjawab, “Benar, wahai Abu Dahdah.” Abu Dahdah berkata, “Perlihatkanlah tanganmu kepadaku, ya Rasulullah, aku telah meminjamkan kebun kurmaku kepada Rabbku.” Ibnu Mas’ud berkata, “Kebun kurmanya berisi enam ratus pohon kurma.” (Dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam takhrij Musykilatul Faqr)

• Wanita yang Sering Tidak Sadarkan Diri
Seorang wanita datang kepada Rasulullah n dan berkata, “Wahai Rasulullah, aku sering tidak sadarkan diri (epilepsi) dan (ketika itu) tersingkap hijabku. Doakanlah aku agar disembuhkan oleh Allah.” Rasulullah berkata, “Jika engkau mau bersabar, engkau akan mendapatkan surga. Namun, kalau memang engkau mau didoakan, aku akan mendoakanmu.” Wanita tadi berkata, “Kalau begitu aku akan sabar.” (Muttafaq ‘alaih)

Marilah kita bersegera mengamalkan amalan yang mengantarkan ke surga Allah SWT, dengan meningkatkan tauhid, iman, dan ketakwaan kita kepada Allah SWT serta melakukan berbagai amalan yang telah dijanjikan dengan surga-Nya.

Wallahu a’lam.