FIRMAN ALLAH SWT
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad)
tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah
mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(QS. Al-Baqarah 186)
Doa adalah kata-kata yang baik. Ketika kita mengucapkannya, sesungguhnya, kita telah melepaskannya dari mulut kita agar ia bejalan menuju langit. Jika kita memiliki wacana penyangga yang kuat, ia akan segera melampaui cakrawala, menembus angkasa, dan mencapai langit. Adapun wacana penyangga itu adalah amal sholih. Sebagaimana Firman Allah SWT berikut ini:
"Barang siapa menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang shalih dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, rencana jahat mereka akan hancur."
(QS. Fathir:10)
Itulah sebabnya, Rasulullah menganjurkan kita beramal sebelum berdoa, Misalnya bershodaqoh dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya.
Saya berdoa semoga kita yang sudah menjalani hari-hari penuh
doa agar dapat menjadi dan memperoleh apa yang kita inginkan dan juga bertambah ilmunya..aamiin..
permohonan
saya pada Allah SWT agar saya bisa menjadi pengusaha yang shaleh, yang
menjalankan amanah ikhtihar dan berkah tentunya.
FALYASAJIIBUULII (PENUHI SERUAN ALLAH SWT)
Doa adalah awalan. Bagaimana supaya doa kita dikabulkan? Ternyata
ayat QS. Al-Baqarah 186 di atas ada sambungannya. Dalam ayat di atas, setelah berdoa
Allah menyuruh kita untuk memenuhi seruanNya
“Falyastajiibuulii” dalam rangka agar
doa kia benar-benar dikabulan oleh Allah.
Doa adalah modal utama jika kita menginginkan apapun baik
dunia maupun akhirat. Tetapi doa ini bukan satu-satunya. Ada sarana dan
prasarana lain yang akan menjadi pelengkap dalam rangka upaya kita menjadikan
apapun yang kita harapkan. Tidak bisa hanya doa saja, tanpa shalat, tanpa
menunaikan kewajiban lainnya. “Fastajiibuulii”,
penuhi apa yang Allah perintahkan.
Mantapkan “walyu’minuubii”
dan beriman kepada Allah. Percaya, yakin bahwa Allah akan memenuhi
permohonan kita. Percaya 100% bahwa Dialah sumber solusi. Kalau sudah demikian,
lahirlah “La’allahumyarsuduun”, maka
kalian akan mendapatkan petunjuk. Kemana harus melangkah? Bagaimana
caranya? Allah yang akan berikan petunjuk, Allah yang akan membimbing.
LENGKAPI DOA
Untuk memperkuat doa kita, ada kelengkapan doa yang akan
lebih baik kita panjatkan. Untuk isi doa adalah terserah kita apa maksud dan
tujuan kita berdoa.
Pertama Bismillah, kemudian shalawat, istigfar, hamdalah,
baru isi doa. Setelah isi doa, istigfar lagi, shalawat lagi, hamdalah lagi.
Namun urutan ini juga boleh dibolak balik, syukur apabila kemudian diantar
dengan shalat dan sabar yang akan menjadi doa kita LUAR BIASA. Prinsipnya harus juga dipenuhi yaitu: rajin,
terus-menerus, istiqamah, penuhi yang wajib, hidupkan yang sunah, kemudian
ikuti kelengkapan standar dalam berdoa.
Sebagai contoh, apabila kita berharap untuk menjadi
pengusaha, doanya sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alaa alii
sayyidina Muhammad
Astaghfirullahaladziim waatuubu ilaiika
Alhamdulillaahirabbil ‘aalaamiin
“Ya Allah, jadikan saya pengusaha yang shaleh yang
menjalankan amanah ikhtihar dan berkah"
Astaghfirullahalasziim
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alaa alii
sayyidina Muhammad
Alhamdulillaahirabbil ‘aalaamiin
Apabila kita renungkan lebih jauh, kenapa sebelum doa harus
istighfar. Dalam berdoa kita harus selalu merendahkan diri kita diahadapan
Allah yang Maha Pencipta, mohon ampun atas segala dosa-dosa dan kesalahan kita.
Mungkin hati kita yang lebih memikirkan dunia dan kurang mengingat Allah.
Begitupun dengan akhir doa kita, mungkin kita berdoa kurang sungguh-sungguh dan
apapun kesalahan yang hanya Dia yang Maha Mengetahui.
Begitu juga dengan hamdalah. Konteksnya bukan sekedar
mengucap alhamdulillaahirabbil‘aalaamiin, namun kita harus sadar dan berterima
kasih atas karunia yang melekat pada tubuh kita.
VISUALISASIKAN DOA
Untuk menambah power doa, kita harus mencoba untuk
memviualisasikan doa kita itu sendiri. Ketika kita menyebutkan
bismillaahirrahmaanirrahiim, kita coba visualisasikan, bahwa kita ini bismillah
jadi dengan nama Allah, artinya dengan nama Allah kita memohon doa kita, bukan
hanya sekedar modal, network, turunan, sarana , dll. Bismillaahirrahmaanirrahiim Allah yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ketika kita menyeru shalawat Allahumma shalli alaa sayyidina
Muhammad wa alaa alii sayyidina Muhammad, kemudian pada saat yang bersamaan kita
visualisasikan bahwa Rasulullah yang kita shalawatkan ini, yang kalau hari
Jumat shalawatnya dibawa langsung kepada Rasulullah lalu oleh Rasulullah
dihadiahkan lagi langsung ke kita atas izin Allah, itu mendorong dan mendukung
doa kita..subhanallah…
Ketika kita menyebut istighfar, astaghfirullahaladziim,
renungkanlah apa yang menjadi dosa-dosa kita. Biasakanlah kita mengucapkan astaghfirullahaladziim
dengan setulus hati dan tidak asal menyebutkannya, hingga kemudian itu dibawa
pada Allah. Heningkan diri kita, pikirkan dosa yang kita lakukan baik sengaja
maupun tidak, baik yang kita ketahui maupun tidak, Allah Maha Mengetahui dan Maha
Pengampun.
Walhamdulillahirabbilaalaamin, kita puji Allah dengan lisan,
sementara pada saat yang sama kita visualisasikan berbagai nikmat Allah yang
saat ini kita rasakan. Betapa Allah tidak putus menyempurnakan nikmatnya,
kesehatan, kelancaran rejeki, kebahagiaan keluarga, kenyamanan, pekerjaan, dll.
Pujilah Allah dengan sepenuh hati , lalu masukkan isi atau content doa kita.
DOAKAN YANG LAIN DAN AMAL SHOLEH
Seni berdoa yang berikutnya adalah doakan yang lain dan amal
sholeh. Bila kita mau mendoakan yang lain, kekuatan doa itu akan kembali kepada
kita dalam bentuk doa dari malaikat Allah SWT.
Allahumma Shalli ‘alaa sayyidina Muhammad, bisanya kita hanya itu yang
terucap untuk memberikan sholawat kepada Nabi kita, tetapi kalau kita tambah “Wa’ala
ali sayyidina Muhammad” Ya Allah berikanlah shalawat serta salam kepada nabi
Muhammad dan kepada keluarganya, maka ketika kita mendoakan keluarga Nabi
Muhammad, doa itu akan kembali pada keluarga kita..insya Allah..
Ada pelajaran Allah tentang medoakan yang lain, bagaimana
Nabi Besar Muhammad SAW dalam peristiwa Isra Mi’raj. Ketika sudah ada di langit
ketujuh, naik ke Sidratul Muntaha, ketepiannya langit. Dijelaskan di dalam QS.
An-Najm: walaqod ro aaHu nnazlatan ukhroo, ‘inda sidrotil muntaHaa. IndaHaa jannatul
ma’waa.
Ketika Nabi Muhammad memasuki Arsynya Allah tanpa ditemani
oleh malaikat Jibril dikarenakan ketidakmapuan malaikat Jibril untuk menemani
Nabi Muhammad dan hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu menembus ArsyNya, masuklah Nabi Muhammad menemui Allah. Nabi Muhammad mengucapkan,
yang diabadikan didalam tahiyat: “Attahiyaatu washalawatu wathayyibatu Lillah.”
Nabi Muhammad memuji Allah SWT. Segala penghormatan, segala pujian, segala
kebaikan, Lillah…Untuk Mu ya Allah..Lalu Allah memberik salam kepada Nabi Muhammad
SAW: “Assalamu’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh !” Keselamatan
bagimu wahai Muhammad, Rahmat-Ku, Keberkahan-Ku meliputi dirimu. Namun
Rasulullah, beliau mengingat kita. Inilah pelajaran terhebat dari Rasulullah
bagi umatnya. Rasul tidak langsung mengaminkan sebagai jawaban dari salamnya Allah,
melainkan Nabi Muhammad menjawabnya: Laa ya Allah, Assalau’alaina wa’ala
ibadakasolihi.” “Tidak ya Allah, salam itu bukan untukku saja, tetapi untuk
kami dan untuk segenap orang-orang yang sholeh dan hamba-hamba Mu.”
Ketika kita mendoakan yang lain, wujud nyatanya adalah kita
bantu yang lain, sedekah, zakat, infaq dan bantuan kebaikan lain yang
mencerminkan toleransi dan perhatian kita terhadap sesama.
BERIKAN SATU SAYAP
DOA DENGAN BERKAH, RIDHO, DOA ORANG TUA
Kita semua mempunyai orang tua. Walaupaun orang tua kita
sudah meninggal dunia, itu bisa kita pakai untuk menjadikan kita kuat,
diizinkan Allah, dimudahkan Allah, diluluskan Allah untuk mencapai dan
mendapatkan doa kita. Selaraskan doa kita dengan orang tua berikan sayap doa
kita dengan keridhoan dan keberkahan yang diberikan orang tua, agar doa kita
sampai dengan cepat dan mendapat keridhoan Allah SWT.
Bagaimana dengan orang tua kita yang sudah meninggal,
datangi kuburannya, sering berikan hadiah surah yasin dan kirim Al-Fatihah
setiap kita sholat. Untuk orang tua kita yang sudah meninggal, bukan berarti
kita minta didoakan oleh mereka, namun dalam doa kita mintalah keridhoan dan
keberkahan mereka, minta juga sama Allah untuk dilapangkan kubur, diampuni
dosa-dosa, dihapuskan kesalahan, berikan rahmat-Nya, dimuliakan tempatnya, dan
diterima segala amal baik islam orang tua kita. Mungkin saja yang dikubur tidak
mendengar, tapi Allah yang memiliki kubur dan isinya ini mendengar dan Insya
Allah memberikan kabar kepada orang tua kita yang sudah ada di alam kubur.
BERIKAN SATU SAYAP DOA BERNAMA KELUARGA
Kita punya peluru,
punya senjata dan punya keyakinan untuk mendapatkan doa kita, namun ada satu
senjata yang sangat hebat yaitu bernama keluarga. Apabila seseorang bertindak,
berlaku, berbuat, bergerak, berusaha atas nama keluarga, ridho Allah akan turun
dengan keberkahanNya. Ridho Allah akan turun untuk kita semua kalau kita
berjuang untuk keluarga, karena hal ini termasuk jihad fisisabilillah.
Walaupun kita harus mengajarkan anak kita tentang ikhlas,
tentang sabar, tentang sedekah bagaimana kemudian mereka juga kita ajarkan tauhid. Tapi adalah
tidak baik juga kemudian kita meninggalkan anak-anak kita dalam keadaan lemah. Lengkapilah satu sayap pada doa kita agar
segera didengar Allah dan mendapatkan keberkahan-Nya.
Latihlah diri kita untuk selalu bersyukur, mengingat dan
meminta dengan berdoa kepada Allah Yang Maha Pencipta, Yang Maha Mempunyai
Segalanya. Kita harus yakin Allah mendengar doa kita, karena Allah memang
meminta kita untuk selalu berdoa kepada-Nya dan tidak meminta selain
kepada-Nya.
(Ust. Yusuf Mansur, Semua Bisa Jadi Pengusaha)