Wednesday, March 6, 2013

BEKERJA


  • Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fadhu (seperti shalat, puasa dll).(HR. Athabrani dan Al Baihaqi)

  • Sesungguhnya Ruhul Qudus (malaikat Jibril) membisikkan dalam benakku bahwa jiwa tidak akan wafat sebelum lengkap dan sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu bertakwa kepada Allah dan memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa diraih dengan ketaatan kepada-Nya. (HR. Abudzar dan Al Hakim).

  • Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan trampil. Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajallah. (HR. Ahmad)
  • Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam hari dia diampuni oleh Allah. (HR. Ahmad).
  • Sesungguhnya di antara dosa-dosa yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat, sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah payahan dalam mencari nafkah.(HR. Athabrani)

  • Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambanya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal. (HR. Adailami)

  • Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang kadang diberi dan kadang ditolak. (HR. Mutafaq’alaih).
  • Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. (HR. Al Bukhari) 
  • Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. Athabrani dan Al Bazzar)
  • Pengangguran menyebabkan hati keras (keji dan membeku). (HR. Asysyihab)
  • Allah memberi rezeki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya. (HR. Athuthusi)
  • Mata pencaharian paling afdhol adalah berjualan dengan penuh kebajikan dan dari hasil keterampilan tangan. (HR. Al Bazzar dan Ahmad)
  • Sebaik-baik mata pencaharian ialah hasil keterampilan tangan seorang buruh apabila dia jujur (ikhlash). (HR. Ahmad)