1001 STRATEGI IBLIS MENJERAT MANUSIA
- DARI DEPAN: Urusan akhirat, bahwasanya tidak ada hari kebangkitan, tidak ada surga tidak ada neraka, tidak ada pembalasan dan siksa.
- DARI BELAKANG: urusan dunia, dibuatnya dunia ini begitu indah dan dihiasinya dengan perkara-perkara yang menyenangkan nafsu manusia.
- DARI KANAN: Amal kebaikan, yaitu dijadikannya manusia berlambat-lambat dan malas dalam kebaikan dan ibadah.
- DARI KIRI: Maksiat dan perbuatan amoral, yaitu dihiasinya perbuatan maksiat agar dipandang indah dan baik dan diserunya manusia agar terjerumus ke dalamnya (Al-Araf 7: 17 – 17)
3 KARAKTER POKOK IBLIS
1. Membangkang dan membantah (Al-Anam 6: 121)
2. Takabbur, sombong, angkuh, congkak, arogan (Al-Araf 7: 146)
3. Mengaburkan dan menyembunyikan kebenaran (talbis wa kitman al-haq)
KARAKTER DAN STRATEGI IBLIS
1. Musuh utama setiap mukmin (aduwwun mubin) (Fathir 35: 6)
2. Pembangkang dan selalu bermaksiat (‘ashiyy) (Maryam 19: 44)
3. Makhluk yang terkutuk dan dirajam (ar-rajim) (Ali ‘Imran 3: 36)
4. Berwatak jahat, liar dan kurang ajar (maarid / mariid) (Al-Hajj 22: 3, Ash-Shaffat 3: 155)
5. Berusaha untuk menggelincirkan manusia (azalla, istazalla) (Al-Baqarah 2: 36, Ali ‘Imran 3: 155)
6. Menjerumuskan (yughwi) (Al-A’raf 7: 16)
7. Menyesatkan orang (yudhillu) (Al-Furqan 25: 29)
8. Menyusup dan memperngaruhi (yatakhabbath)
9. Merasuk dan merusak (yanzaghu)
10. Menaklukan dan menjatuhkan (istahwa)
11. Menguasai (istahwadza)
12. Menghalang-halangi (yashuddu)
13. Menakut-nakuti (yukhawwifu)
14. Menyesatkan dengan kesesatan yang sangat jauh sekali (yudhilluhum)
15. Merekomendasi (sawwala)
16. Menggiring (tauzzu)
17. Menyeru (yad’u)
18. Menjebak (yaftinu)
19. Membisikan hal-hal negative ke dalam hati dan pikiran seseorang (yuwaswisu)
20. Menjanjikan dan memberikan iming-iming (ya’iduhum)
21. Memperdaya dengan tipu muslihat (dalla bi-ghurur)
22. Membua orang lupa dan lalai (yunsi)
23. Menyulut konflik dan kebencian (yuqi’u l-‘adawah wa l-baghdha’)
24. Menganjurkan perbuatan maksua dan amoral (ya’muru bil-fahsya’I wal-munkar)
25. Menyuruh orang supaya kafir (qaala lil insaan ukfur)
26. Mengganggu (massa)
27. Memasukan (keraguan, kekufuran dan kenifakan (yulqi)
28. Tidak mau menolong manusia ketika manusia benar-benar membutuhkan (khazula)
29. Suka mengajarkan sihir (yu’allimunannasa sihr)
MUSUH DAN SAUDARA IBLIS
20 KARAKTER MANUSIA YANG DIMUSUHI IBLIS
1. Nabi Muhammad SAW
2. Berilmu dan mengamalkannya
3. Memahami Al-Qur’an
4. Muadzin yang ikhlas pada lima waktu shalat
5. Mencintai fakir miskin dan anak yatim
6. Berbelas hati
7. Tunduk pada kebenaran
8. Tekun dan aat kepada Allah SWT
9. Hanya makan barang halal
10. Berkasih sayang karena Allah
11. Selalu membiasakan shalat berjamaah
12. Shalat malam ketika orang lain sedang lelap dalam tidurnya
13. Menjaga diri dari seluruh perbuaan haram
14. Menasehati orang lain tanpa pamrih
15. Menjaga wudhunya
16. Ringan tangan terhadap orang lain
17. Berakhlak mulia
18. Mempunyai keyakinan kuat bahwa Allah menjamin dirinya.
19. Berbuat kebajikan kepada para janda
20. Bersiap untuk mai dengan memperiapkan amal kebajikan
10 SAUDARA IBLIS
1. Pemimpin yang khianat
2. Sombong
3. Berharta tapi tidak tahu ke mana hartanya dimanfaatkan
4. Ulama yang membenarkan penguasa zhalim
5. Pedagang yang khianat
6. Penimbun harta
7. Pezina
8. Pemakan riba
9. Kikir yang tidak mau menginfaqkan hartanya
10. Peminum khamer yang tidak kunjung berhenti
PERISAI DIRI DARI PENGARUH SYAITAN
1. Secara umum, jagalah ketaatan dan jauhi kemaksiatan.
2. Peliharalah sholat fardhu dan juga sholat-sholat nafilah, khususnya sholat rawatib, qiyamul lail (minimal witir) dan sholat dhuha.
3. Perbanyaklah membaca Al-Qur'an setiap hari, khususnya pada malam hari, dan lebih afdhal jika disertai dengan membaca terjemah tafsirnya untuk tadabbur.
4. Persempitlah jalan syaithan dalam diri dengan banyak berpuasa sunah, minimal tiga hari setiap bulan.
5. Banyak berdzikir, baik dzikir secara khusus pada kesempatan-kesempatan tertentu maupun dzikir secara umum seperti bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil, bershalawat, dan lain-lain.
6. Jagalah wirid dzikir pagi dan petang dengan Al-Ma'tsurat atau lainnya yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.
7. Bekali diri dengan ilmu yang shahih berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai manhaj as-salaf ash-shalih, dengan banyak membaca, konsultasi, mengikuti kajian-kajian Islam dan lain-lain; khususnya dalam tema-tema aqidah, iman, takwa, tafsir Al-Qur'an, dan Al-Hadits.
8. Jauhilah kebiasaan melamun dan mengkhayal, serta hindarkan pikiran dari hal-hal yang membebani sampai membuat gelisah, sedih, takut, tertekan, marah, putus asa, dan lain-lain.
9. Pertahankan diri selalu berada di tengah lingkar pertemanan dan kebersamaan islami yang istiqamah.
10. Sering-seringlah taubat dan istighfar.
11. Usahakan selalu dalam keadaan suci (berwudhu).
12. Tidurlah secara islami (sesuai Sunnah), dengan cara :
a.Niat (tidur dengan sengaja).
b.Berwudhu.
c.Membersihkan dan merapikan tempat tidur.
d.Membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali.
e.Membaca Ayat Kursi dan dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah.
f.Mendekatkan kedua telapak tangan ke mulut, meniup, dan membaca surat-surat: Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas, lalu mengusapkan pada anggota badan semerata mungkin. Dan ini dilakukan tiga kali.
g.Membaca doa tidur.
h.Tidur dengan cara berbaring miring ke kanan.
i.Jika bermimpi buruk hendaklah :
2. Peliharalah sholat fardhu dan juga sholat-sholat nafilah, khususnya sholat rawatib, qiyamul lail (minimal witir) dan sholat dhuha.
3. Perbanyaklah membaca Al-Qur'an setiap hari, khususnya pada malam hari, dan lebih afdhal jika disertai dengan membaca terjemah tafsirnya untuk tadabbur.
4. Persempitlah jalan syaithan dalam diri dengan banyak berpuasa sunah, minimal tiga hari setiap bulan.
5. Banyak berdzikir, baik dzikir secara khusus pada kesempatan-kesempatan tertentu maupun dzikir secara umum seperti bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil, bershalawat, dan lain-lain.
6. Jagalah wirid dzikir pagi dan petang dengan Al-Ma'tsurat atau lainnya yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.
7. Bekali diri dengan ilmu yang shahih berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah sesuai manhaj as-salaf ash-shalih, dengan banyak membaca, konsultasi, mengikuti kajian-kajian Islam dan lain-lain; khususnya dalam tema-tema aqidah, iman, takwa, tafsir Al-Qur'an, dan Al-Hadits.
8. Jauhilah kebiasaan melamun dan mengkhayal, serta hindarkan pikiran dari hal-hal yang membebani sampai membuat gelisah, sedih, takut, tertekan, marah, putus asa, dan lain-lain.
9. Pertahankan diri selalu berada di tengah lingkar pertemanan dan kebersamaan islami yang istiqamah.
10. Sering-seringlah taubat dan istighfar.
11. Usahakan selalu dalam keadaan suci (berwudhu).
12. Tidurlah secara islami (sesuai Sunnah), dengan cara :
a.Niat (tidur dengan sengaja).
b.Berwudhu.
c.Membersihkan dan merapikan tempat tidur.
d.Membaca tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali.
e.Membaca Ayat Kursi dan dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah.
f.Mendekatkan kedua telapak tangan ke mulut, meniup, dan membaca surat-surat: Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas, lalu mengusapkan pada anggota badan semerata mungkin. Dan ini dilakukan tiga kali.
g.Membaca doa tidur.
h.Tidur dengan cara berbaring miring ke kanan.
i.Jika bermimpi buruk hendaklah :
- Meludah kecil ke sebelah kiri 3 kali.
- Berta'awwudz.
- Mengubah posisi tidur.
- Tidak menceritakannya.
- Lebih baik jika bangun, berwudhu, lalu sholat.