INTI SURAH AS-SAJADAH
KEIMANAN
- Menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW itu benar-benar seorang rasul dan menjelaskan bahwa kepada musyrik Mekah belum pernah diutus seorang rasulpun sebelumnya; menegaskan bahwa Allah Maha Esa, bahwa Dia-lah yang menguasai alam semesta dan Dia-lah yang mengaturnya dengan aturan yang paling sempurna; menyatakan bahwa hari berbangkit benar-benar akan terjadi.
HUKUM
- Anjuran melakukan sembahyang malam (tahajjud dan witir).
LAIN-LAIN
- Keterangan mengenai kejadian manusia di dalam rahim dan fase-fase yang dilaluinya sampai ia menjadi manusia; penjelasan bagaimana keadaan orang-orang mukmin di dunia dan nikmat serta pahala-pahala yang disediakan Allah bagi mereka di akhirat; kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan mereka pada waktu itu meminta supaya dikembalikan saja ke dunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan, tetapi keinginan ini ditolak; keingkaran kaum musyrik terhadap hari berbangkit dan mereka menganggap bahwa hal itu adalah mustahil.
KEUTAMAAN SURAH AS-SAJADAH
Rasulullah SAW bersabda
Barang siapa membaca Al Sajadah/sujud, pahalanya seperti orang yang menepati shalat Lailatul Qadar, dikuatkan iman islamnya, ketauhidannya serta memperoleh ilmu yang yakin (Al-Hadits)
“Alif Lam miim As Sajadah datang di hari Kiamat dengan mempunyai dua sayap yang menaungi pembacanya, seraya berkata: Tak ada jalan bagi orang lain atas engkau, tak ada jalan bagi orang lain atas engkau.” (HR. Abu ‘Ubaid).
Bila seorang anak Adam membaca surat “As Sajadah” kemudian ia bersujud, maka pergilah setan menepi seraya menangis dan berkata, “Betapa celakanya aku! Anak Adam diperintah untuk bersujud, ia pun bersujud, maka ia mendapatkan surga, sedangkan aku diperintah untuk bersujud, aku pun enggan, maka aku mendapatkan neraka.”
(HR. Abu Dawud, Nasa’i’I, Ibnu Majah, Ahmad, Muslim) Shahih.
Khalid bin Ma’dan ra
“Bacalah surat Almunjiah (yang menyelamatkan) yaitu alif lam tanzil Assajadah, sebab saya mendapat keterangan bahwa ada seorang yang biasa membacanya, dan tidak membaca lain-lainnya, sedang ia banyak berdosa, tiba-tiba surat ini menghamparkan sayapnya dan berkata : Ya Rabbi ampunilah orang ini, karena ia selalu membacaku, maka Allah menerima pembelaan (syafa’at)nya, dan berfirman: Tulislah untuk hamba-Ku itu ditempat tiap dosadengan kebaikan dan naikkan derajatnya.” (R. Addarimi).
Jabir ra. Berkata,
“Biasa Nabi saw. Tidak tidur sehingga membaca surat Alif lam mim Tanzil Assajadah (Al Sajadah), dan Tabarakalladzi biyadhil mulku (Al Mulk).” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An-Nasa’i, Al Hakim).